Terkait Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke -70
Menyambut hari peringatan kemerdekaan Indonesia
ke-70, beberapa negara mengirimkan ucapan atau pernyataan. Salah satu ucapan
datang dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Melalui pernyataan yang dikirim dari kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, kemarin, Kerry menegaskan ihwal pertumbuhan demokrasi yang luar biasa di Indonesia. Kemajuan itu menurut sang menteri ia saksikan sendiri saat melakukan lawatan ke Indonesia.
berikut pernyataan lengkap yang diterima CNN Indonesia:
Atas nama Presiden Barack Obama dan rakyat Amerika Serikat, saya ingin mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas ulang tahun ke-70 kemerdekaan Republik Indonesia. Kepada rakyat Indonesia di seluruh dunia, kami ucapkan selamat merayakan HUT Kemerdekaan RI, dan semoga Indonesia senantiasa damai dan makmur.
Melalui pernyataan yang dikirim dari kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, kemarin, Kerry menegaskan ihwal pertumbuhan demokrasi yang luar biasa di Indonesia. Kemajuan itu menurut sang menteri ia saksikan sendiri saat melakukan lawatan ke Indonesia.
berikut pernyataan lengkap yang diterima CNN Indonesia:
Atas nama Presiden Barack Obama dan rakyat Amerika Serikat, saya ingin mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas ulang tahun ke-70 kemerdekaan Republik Indonesia. Kepada rakyat Indonesia di seluruh dunia, kami ucapkan selamat merayakan HUT Kemerdekaan RI, dan semoga Indonesia senantiasa damai dan makmur.
Masih terkait Pelaksanaan HUT Kemerdekaan R.I ke
– 70
Sejumlah peristiwa
mewarnai pelaksanaan Peringatan HUT Kemerdekaan RI. Ke – 70 tahun di Jawa Timur
:
Dari Puncak Semeru
Ribuan pendaki menggelar upacara peringatan HUT ke-70 RI di Gunung Semeru, Senin (17/8/2015). Tiga titik jalur pendakian menjadi lokasi perayaan HUT RI tersebut.
Sementara itu dari
Magetan
Sejumlah mahasiswa pencinta alam Universitas Merdeka (Unmer) Madiun mengibarkan bendera merah putih berukuran 9 mx 6 m di tebing Sidoramping, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (17/8/2015). Pengibaran bendera merah putih raksasa di tebing yang berada di ketinggian 1.400 mdpl tersebut dilakukan para mahasiswa yang tergabung dalam Mapala Bhiraswapa Unmer Madiun itu sebagai bagian dari perayaan HUT RI.
Dari Kota Madiun
sendiri
Serangkaian kegiatan
memperingati HUT 70 tahun Kemerdekaan R.I digelar, antara lain :
Pukul 07.00 WIB Upacara
memperingati hari kemerdekaan RI ke 70 tahun di Halaman Balaikota Madiun
,Jl.Pahlawan 37 Madiun.
Pukul 09.00 Wib Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di
Alun-alun Kota Madiun.
Pukul 15.00 Wib Upacara Penurunan Bendera di Alun - alun Kota
Madiun.
Pukul 19.00 Wib Resepsi Kenegaraan di Balaikota
Madiun,Jl.Pahlawan 37 Madiun.
Namun ada juga peristiwa
yang menuai kontroversi terkait tentang Perayaan HUT Kemerdekaan R.I yang ke –
70 tahun di Jawa Timur, seperti :
Dari
Pamekasan, Madura
Pawai peringatan Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan Ke-70 Republik Indonesia di Pamekasan. Ada puluhan atribut Partai Komunis
Indonesia (PKI) terlihat dalam iring-iringan peserta karnaval. Umbul-umbul bergambar wajah tokoh PKI
seperti DN Aidit dan Chaerul Saleh. Mewarnai pawai peringatan
HUT Kemerdekaan R.I yang ke – 70 tahun ini. Peristiwa ini masih dalam proses
penyelidikan lebih lanjut dari Pihak Kepolisian.
Dari Kota Madiun
Komunitas pengendara sepeda di Kota Madiun, Jawa
Timur (Jatim) turut mengalirkan dukungan terhadap aksi aktivis sepeda adang
moge di Jogja, DIY. Seperti
diberitakan sebelumnya, Sabtu (15/8/2015) sore lalu, Elanto Wijoyono, 32,
seorang pengendara sepeda mengadang konvoi motor gede (moge) yang dia anggap
arogan menguasai jalan di simpang empatringroad utara,
Condongcatur, Sleman, DIY.
Berdasarkan penelusuan Madiunpos.com, fanpage Facebook
Madiun Bersepeda mengungkapkan dukungan terhadap aksi Elanto Wijoyono itu.
Komunitas Madiun Bersepeda bersepakat dengan keputusan Elanto Wijoyono yang
berani mengadang laju motor gede (moge) dalam konvoi event Jogja
Bike Rendezvous karena dinilai telah melanggar lampu lalu lintas.
Seperti yang di iinformasikan Aksi Elanto Wijoyono tersebut bukan kali pertama dilakukan. Tahun
2014 lalu, Elanto Wijoyono juga melakukan aksi pengadangan terhadap konvoi
motor gede (moge) yang digelar di Jogja. Selain menerobos lampu merah, menurut Elanto
Wijoyono, barisan konvoi motor gede sering kali mendapat pengawalan voorijder.
Padahal, lanjutnya, fungsi dan penggunaan voorijder diatur
dalam UU No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pengawalan voorijder hanya
diperuntukkan pejabat negara atau kondisi yang darurat.Elanto Wijoyono mendesak polisi menegakkan
peraturan. Menurut dia, peristiwa motor gede melanggar aturan lalu lintas
selalu terulang setiap tahunnya, sedangkang polisi di lapangan diam saja.
Posting Komentar