Nasional
Terkait Peresmian Gedung
Indonesia Satu.
Presiden Joko Widodo
dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking)
pembangunan gedung kembar dengan ketinggian masing-masing 60 lantai di Jakarta,
Sabtu (23/5/2015). Gedung pencakar langit yang akan diberi nama "Indonesia
Satu" ini berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Berdasarkan agenda
kepresidenan, peletakan batu pertama itu akan berlangsung mulai pukul 11.00
WIB. Direktur Proyek
Pembangunan Gedung Michael Lie menyebutkan bahwa tersebut terdiri atas dua
menara, masing-masing memiliki 60 lantai dengan ketinggian 303 meter. Gedung
kembar ini mengantongi sertifikat Platinum Grade Green, yang merupakan
tingkatan tertinggi untuk bangunan berwawasan lingkungan atau green
building.
Di samping ramah
lingkungan, "Indonesia Satu" diklaim sebagai bangunan yang
menggunakan energi seminimal mungkin. Gedung ini juga menerapkan sistem daur
ulang limbah. Dalam acara peletakan batu pertama ini, presiden akan didampingi
sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Gubernur DKI Jakarta.
Ekonomi
Terkait Indeks Harga
Saham Gabungan
Selama sepekan ini
pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan cenderung menguat sebesar 1,68% di level
5.315,15. Pada penutupan bursa hari ini Jumat (22/5), IHSG ditutup menguat
0,04% di 5.315,15. Sedangkan bursa Asia juga ditutup menguat 0,04% di level
152,89. Penguatan pergerakan
IHSG selama sepekan ini menurut Achmad Yaki Y analis Sucorinvest Central Gani
dikarenakan adanya beberapa data ekonomi positif yang dirilis. Salah satunya
mengenai outlook dari Standar and Poor yang merevisi outlook Indonesia dari
stabil menjadi positif.
Revisi outlook ini
membawa angin segar bagi pada investor yang menjadi percaya akan kondisi
ekonomi Indonesia selama 12 bulan ke depan. Revisi outlook Indonesia dari
S&P yang dirilis kemarin (21/5) membuat pergerakan IHSG sepekan ni menjadi
cenderung menguat Selain itu, angka BI
Rate yang belum berubah masih di level 7,5% menjadi salah satu sentimen positif
bagi IHSG di pekan ini. Dipertahankannya BI Rate ini adalah kebijakan moneter
paling rasional yang diambil oleh Bank Indonesia mengingat kondisi ekonomi
Indonesia. Selain itu klaim inflasi yang tetap terkendali di level 4% juga
menjadi sentimen positif.
Pekan depan
pergerakan IHSG, diprediksi masih akan menguat berkat beberapa data ekonomi
yang akan keluar seperti Trade balance mengenai data impor dan ekspor pada awal
bulan depan. Selain itu, menurut Gina, data money supply masih ditunggu apakah
M2 akan naik mengingat GDP yang turun.
Prediksi IHSG pekan
depan akan menguat di 5.263-5395.
Posting Komentar