Sabtu, 06 Juni 2015

Madya Hari Ini - 6 Juni 2015

Sabtu, 06 Juni 2015




Internasional
Terkait tentang video pidato Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Mohammad

Video tentang polisi Malaysia menghentikan pidato mantan perdana menteri negeri itu, Mahathir Mohamad, dan memaksanya turun dari panggung, beredar di dunia maya. Video tersebut memperlihatkan bahwa peristiwa itu terjadi di hadapan ratusan orang yang berada dalam sebuah ruangan.

Situs berita Straitstimes melaporkan, pertiswa itu terjadi pada Jumat (5/6/2015) pagi.

Mahathir sedianya hadir untuk acara dialog Nothing2Hide yang dijadwalkan akan mempertemukan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak dan sejumlah LSM. Acara itu membahas masalah di 1Malaysia Development Board (1MDB).

Namun, dialog dibatalkan menyusul pesan Twitter dari Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar yang mengatakan bahwa pihaknya tidak mengizinkan acara tersebut. Dalam tweet-nya pada sekitar pukul 08.50, Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, acara itu dibatalkan demi keselamatan publik.

Mahathir Mohamad sudah terlanjur berada di tempat acara dan dia menunggu di sebuah ruang VIP, menanti acara itu dimulai. Dia lalu muncul dari ruangannya dan mendapat tepuk tangan gemuruh dari orang-orang lain yang juga telah hadir.

Sebelum pidatonya dihentikan dan ia dipaksa turun dari panggung, Mahathir mengecam pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak karena dinilai korup.
Pidato Mahathir dihentikan ketika polisi memutus tayangan di dua layar video besar yang menampilkan wajah mantan perdana menteri itu. Beberapa petugas polisi juga naik ke panggung untuk menghentikannya. Pendukungnya di ruangan itu berteriak "tidak" dan "hidup Dr Mahathir".

Setelah pidatonya dihentikan, pria berusia 89 tahun itu duduk di panggung dan berbicara kepada pers tanpa mikrofon.
Najib dan 1MDB menghadapi kritik karena utang yang dikatakan telah dibuat badan investasi itu.

Mahathir telah mempertanyakan rencana restrukturisasi yang diajukan 1MDB. Dia mengatakan, langkah tersebut hanya akan memberikan kontrol dari perusahaan itu kepada International Petroleum Investment Company (IPIC) yang berbasis di Abu Dhabi. 
 

Lokal
Terkait Pekan Olahraga Daerah di Banyuwangi

 Langkah kontingen Kota Madiun di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V harus terseok-seok. Hingga sepekan sejumlah cabang olahraga (cabor) memulai pertandingan, Kota Madiun baru meraih 2 medali emas, 1 perak, dan 6 perunggu

Hasil kurang memuaskan tersebut tak lepas dari melesetnya target emas sejumlah cabor. Lompat jangkit putra, misalnya. Ghanes Bagus Pandega yang digadang-gadang mampu meraih hasil terbaik harus puas dengan medali perak. ‘’Emas diraih wakil Surabaya yang merupakan atlet pelatnas,’’ terang Yudi Arianto, salah seorang pelatih Ghanes, kemarin (5/6).

Pada pertandingan yang digelar di GOR Tawangalun Banyuwangi tersebut Ghanes mencatat lompatan sejauh 13,72 meter. Sedangkan atlet asal Surabaya itu berhasil melompat 14,30 meter.

Hasil kurang memuaskan juga terjadi di cabor angkat berat. Dari target empat emas yang dipatok, atlet andalan Kota Madiun Annisa Cahyani hanya mampu meraih dua keping di kelas di awah 57 kilogram.
Meski baru meraih dua keping emas performa tim porprov Kota Madiun cukup baik. Setidaknya, merupakan satu-satunya daerah di eks Karesidenan Madiun yang sejauh ini mampu meraih medali. ‘’Masuk 10 besar (klasemen sementara peraih medali)

Kita berharap atlet Kota Madiun bisa mencuri medali emas di sejumlah cabor lainnya. Pun, dia meminta atletnya tidak terpengaruh adanya isu atlet siluman yang memperkuat daerah tertentu.

Sekadar diketahui, pada Porprov Jatim V Kota Madiun menargetkan raihan sembilan emas. Untuk memacu prestasi atletnya, KONI setempat menyiapkan bonus Rp 700 juta. Sementara, Wali Kota Bambang Irianto menjanjikan reward Rp 25 juta-Rp 50 juta jika kontingen Kota Madiun mampu mempersembahkan minimal 10 keping emas. 


Ekonomi

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles sepanjang pekan ini. Jumat (5/6), IHSG menguat tipis 0,09% ke 5.100,57. Sedangkan selama sepekan anjlok 2,2%. Menurut Analis Lautandhana Securindo, Krishna D Setiawan IHSG menurun disebabkan aksi jual asing yang mencapai Rp 394,21 miliar. Menurut Krishna Banyaknya asing yang melakukan net sell bahkan selama Mei capital out flow mencapai Rp 2,67 triliun.

Selain itu, beberapa data ekonomi Indonesia yang rilis pekan ini membuat pasar menjadi pesimis. Angka inflasi yang dirilis BPS di Mei sebesar 7,15% year-on-year. Angka ini tertinggi di 2015.

Sedangkan dari luar, ada kekhawatiran Yunani mengalami default. Ketidakjelasan kesepakatan bantuan dari Uni Eropa dengan Yunani membuat para pelaku pasar was-was dan berimbas pada IHSG. Pekan depan, analis kompak memproyeksikan, IHSG rebound. Krishna memproyeksikan, IHSG di 5.040-5.143.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar untuk pagi ini diperjualbelikan 13.288,- untuk harga beli dan 13.278 untuk harga jual

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 RadioMadya.com. Designed by -Irsah
Back to top