Nasional
Terkait
Tentang Penundaan Eksekusi yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Terpidana
Mati asal Philipina Mary Jane
Bintang tinju
Filipina, Manny Pacquiao, Rabu (8/7/2015), mengatakan, bahwa dia akan mengunjungi Mary Jane Veloso, terpidana
mati kasus narkoba yang "ditunda" eksekusi matinya, pada Jumat
mendatang.
Selain mengunjungi Mary Jane, Pacman, julukan Pacquiao, juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan nasib ibu dua anak itu.
Mary Jane Veloso dijatuhi hukuman mati setelah ditahan pada 2009 karena membawa 2,9 kilogram heroin yang disembunyikan di kulit lapisan kopernya.
Seharusnya, Mary Jane dieksekusi pada April lalu bersama beberapa terpidana mati lainnya. Namun, eksekusi perempuan itu ditunda setelah seorang perempuan yang diduga menjadi perekrut Mary Jane ditangkap di Filipina.
Meski Mary Jane belum dieksekusi, Pemerintah Indonesia menegaskan eksekusi Mary Jane hanya ditunda untuk memberikan waktu bagi investigasi kepolisian Filipina. Mary Jane sendiri bersikukuh dirinya tak bersalah dan hanya menjadi korban geng penyelundup manusia saat membawa heroin ke Indonesia.
Selain mengunjungi Mary Jane, Pacman, julukan Pacquiao, juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan nasib ibu dua anak itu.
Mary Jane Veloso dijatuhi hukuman mati setelah ditahan pada 2009 karena membawa 2,9 kilogram heroin yang disembunyikan di kulit lapisan kopernya.
Seharusnya, Mary Jane dieksekusi pada April lalu bersama beberapa terpidana mati lainnya. Namun, eksekusi perempuan itu ditunda setelah seorang perempuan yang diduga menjadi perekrut Mary Jane ditangkap di Filipina.
Meski Mary Jane belum dieksekusi, Pemerintah Indonesia menegaskan eksekusi Mary Jane hanya ditunda untuk memberikan waktu bagi investigasi kepolisian Filipina. Mary Jane sendiri bersikukuh dirinya tak bersalah dan hanya menjadi korban geng penyelundup manusia saat membawa heroin ke Indonesia.
Posting Komentar