Kamis, 30 Juli 2015

Madya Hari Ini 30 Juli 2015

Kamis, 30 Juli 2015




Terkait Isu Fatwa haram bagi Kartu BPJS

Kepala Komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Ikhsan meluruskan informasi mengenai fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Berdasarkan surat yang dikirimkan MUI, menurut Ikhsan, tidak ada kata-kata bahwa BPJS haram.
Menurut Ikhsan, MUI hanya memberikan dua rekomendasi kepada BPJS. Pertama, agar pemerintah menerapkan standar minimum atau taraf hidup layak kesehatan bagi publik. Kedua, agar aturan, sistem dan format BPJS kesehatan dapat sesuai prinsip syariah.
Ikhsan menambahkan, dalam waktu dekat BPJS Kesehatan akan bertemu dengan sejumlah ulama untuk membahas dua rekomendasi MUI itu. Menurut dia, BPJS selama ini hanya berperan menjalankan regulasi yang sudah dibuat oleh pemerintah dan DPR. Jika pemerintah dan DPR setuju merevisi UU untuk menindaklanjuti rekomendasi MUI, maka BPJS siap melaksanakannya.

Dari Madiun, Terkait Musim Kemarau yang terjadi belakangan ini

Sebanyak 29 desa di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rawan terjadi kekeringan dan krisis air bersih akibat musim kemarau panjang pada tahun 2015. Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, ke-29 desa rawan kekeringan itu di antaranya, di Kecamatan Balerejo ada sembilan desa, Kecamatan Pilangkenceng enam desa, Kecamatan Gemarang enam desa, Kecamatan Wonoasri enam desa, dan Kecamatan Saradan terdapat tiga desa.      
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Edi Hariyanto Jumlah desa rawan kekeringan tersebut berdasarkan data masing-masing desa dan kecamatan yang dilaporkan ke BPBD Kabupaten Madiun.    
Guna menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi hingga November mendatang, BPBD Kabupaten Madiun akan mengajukan bantuan kiriman air bersih dan pembangunan tandon air. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengani PDAM Kabupaten Madiun untuk melaksanakan pengiriman air bersih. Sebanyak 157 rit truk tangki akan disiapkan dan didistribusikan jika ada permintaan kekurangan air bersih untuk konsumsi dari masyarakat.
     
Masih Terkait Masa Orientasi Siswa (MOS)

Setelah diberitakan beberapa waktu lalu terjadi tindak kekerasan atas pelakasanaan MOS yang terjadi di beberapa sekolah di Bandung, kemarin Mendikbud Anies Baswedan melakukan sidak ke beberapa sekolah untuk melihat proses masa orientasi peserta didik baru (MOPDB).

 Pada sidak pertama Mendikbud mengunjungi SMAN 2 Tangerang.yang terletak di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Banten, pada pukul 06.30 Wib, Rabu (29/7/2015).
Anies tampak terlihat tidak puas karena siswa-siswa baru dipakai atribut yang tidak semestinya. Anies langsung meminta para siswa untuk melepas atribut yang berupa pita di kepala dan name tag yang dari karton yang dikalungkan di dada. Menurut Anies itu tidak ada gunanya. Dia juga meminta agar peserta MOPDB tidak diam dan melaporkan bila ada tindakan tidak berguna selama menjalani masa orientasi. Hal ini berbeda seperti yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Di Kota Madiun sendiri menurut hasil pantauan, beberapa sekolah memang melakasanakan MOS tetapi dalam pelaksanaannya tidak ada sistem perpeloncoan seperti yang terjadi di  beberapa kota Indonesia. Penerapannya lebih menekankan kepada pengenalan Ekstrakulikuler dan Pembelajaran Etika dan Moral.

Dari Kota Madiun

Rabu, 29 Juli 2015 kemarin bertepat di gedung Diklat Kota Madiun diadakan Pelatihan Bimtek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hal ini sebagai langkah untuk memberikan pemahaman dan persamaan persepsi tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Melalui Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) tersebut. pengelola keuangan dan aset daerah diharapkan mampu menerima dan memahami pengelolaan keuangan sesuai peraturan dalam melaksanakannya.

STOCK DARAH HARI INI

INFORMASI 

- Kegiatan Donor Darah dilaksanakan di :
Desa Sidorejo Kecamatan Saradan
Desa Banaran Kecamatan Geger
Desa Kedondong Desa Kebon Sari Kab Madiun waktu pelaksanaan Pukul 08.00 s.d selesai

Terkait IHSG

Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan. Setelah rontok dalam dua hari di awal pekan, akhirnya kemarin IHSG mendarat di zona hijau, menguat tipis 0,13% menjadi 4.721,12.

Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai, kenaikan kemarin hanyalah technical rebound laporan keuangan emiten. Sentimen positif juga datang dari menguatnya kurs rupiah terhadap dollar AS. Kiswoyo menambahkan, hasil kinerja laporan keuangan para emiten kemungkinan tidak terlalu buruk, sehingga dapat menyulut penguatan IHSG. Dia memprediksi,  IHSG akan mencoba menguat dan bergerak di kisaran 4.700 hingga 4.850. 

Sementara itu mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika mengalami penurunan hari ini diperjualbelikan Rp. 13. 472,- untuk harga beli dan Rp. 13.462 untuk harga jual.

Harga Bahan Pokok Rata - rata di Pasar Besar Madiun

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 RadioMadya.com. Designed by -Irsah
Back to top