Saya selalu sempatkan setiap akhir pekan melakukan refershing bersama istri atau keluarga. Entah itu hanya sekedar makan di kaki lima, jalan-jalan ke pusat perbelanjaan atau refreshing ke tempat - tempat terentu. Maklum Madiun tempat di mana saya dan istri tinggal minim sekali sarana wisata. Jika ditanya tempat yang asyik untuk melepaskan kepenatan sejenak dan rutinitas kerja Wisata Grape dapat dijadikan referensi bagi keluarga anda.
Pagi-pagi benar saya, istri bersama leader kami di Prudential melakukan pembahasan, setelah melakukan pemaparan bagi orang-orang yang kami prospek di sabtu malam. Handphone berbunyi. Kakak saya menawarkan untuk makan di minggu pagi ini. Pas sekali waktu itu, walaupun leader kami tidak jadi ikut bersama kami disebakan kepentingan lainnya di Mojokerto. Kami berangkat jam 07.00 pagi dari rumah kami menuju Grape.
Grape terletak 25 Km dari Madiun, letaknya berada di kaki gunung Wilis. Jika ditanya patokannya dari wilayah Mojopurno lurus hingga menuju Pasar Dungus. Ketika minggu tiba banyak para bikers dan klubnya berolahraga sepeda hingga sampai wilayah ini.
lalu apa menariknya sehingga Grape begitu terkenal oleh warga Madiun dan sekitarnya. Di sini yang terkenal adalah Rumah Makan yang menawarkan tema lesehan dengan hutan Jatinya. Kita bisa menikmati makanan dengan nuansa alam. Jika ditanya menunya ? Wader sejenis ikan kali dengan sambel coleknya menjadi andalan bagi rumah makan ini. Wader dissajikan dengan goreng atau bakar sama saja keduanya lezat. selain itu Gurame, Ikan Mas bakar dan goreng juga patut dicoba lebih lengkap rasanya jika ditambah es Tape/ Tape panas. Harga yang ditawarkan terbilang murah bayangkan untuk 6 orang dengan Menu itu disetiap piringnya terdiri dari Wader, sambal colek, dan sayur ditambah Gurame bakar, dan 2 potong dada ayam kampung sebagai pelengkap Es tape/ tape panas hanya Rp 80.000,- murah bukan.....?
Yuk setelah makan kami melakukan sesi pemotretan. Gaya narsisnya mana. Saya mencoba melihat sekitar daerah ini. Tepat di depan rumah makan ini terdapat Wisata Alam Grape. Dengan tiket masuk Rp. 1.000,-/ orang kami dapat menikmati wisata alam ini. Ya terutama sungai yang deras di mana saya rasa cocok bila dibuatkan rafting. Di tempat ini juga menawarkan wahana Flying Foxs, dan tali keseimbangan. Menarik bukan ?. Beberapa klub air soft gun biasanya juga melakukan adu ketangkasan di tempat ini. Maklum tempat ini sebagian merupakan wilayah hutan. Ngomong-ngomong soal keramat tempat ini juga rajanya. Konon kabarnya banyak siswa yang melakukan Perjusa keserupan di tempat ini.
Tidak jauh dari tempat ini sekitar 5 Km, tepatnya di daerah kresek, Madiun terdapat monumen pembantaian yang dilakukan oleh PKI pada tahun 1948. Madiun adalah kota yang terkenal dengan pemborantakan PKI yang dipimpin oleh Paul Mozette/ Muso. Kita bisa melihat begitu kejamnya PKI melakukan pembantaian terhadap para toko masyarakat di Madiun.
Demikianlah perjalanan kami kali ini !
Posting Komentar