Pendidikan
Masih membicarakan Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA/ SMK/ MK hari
ke-2 dari Pelaksanaan Ujian Nasional.
Yang menjadi perhatian bagi kita adalah tentang Pelaksanaan Ujian Nasional
berbasis Online, dimana tidak semua Sekolah menggunakan Ujian Nasional berbasis
Online, hanya sekitar 515 Sekolah yang menggunakan Ujian Nasional berbasis
Online dan itu hanya terdapat di kota besar Indonesia. Demi menjaga transparasi
dan Independen dari Ujian Nasional, diharapkan tahun depan Ujian Nasional
berbasis Online dapat diterapkan di
semua sekolah di Tingkat SMA/ SMK/ MA
Mengenai pelaksanan Ujian Nasional hari pertama kemarin secara umum
berjalan lancar, namun saja ada beberapa kendala yang ditemukan di lapangan
seperti tertukarnya soal Ujian Nasional di Madrasah Aliyah (MA) Tri Bhakti Desa
Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, dan mengenai Ujian Berbasis Online, ditemukan
kendala mengenai macetnya server untuk Ujian Nasional, seperti yang dialami
oleh Peserta Ujian Nasional SMA 3 Kediri yang tidak dapat mengakses soal Ujian
Nasional berbasis Online sehingga apa yang dijadwalkan Pukul 07.00 – 09.00 /
sesi pertama, Peserta Ujian Nasional di sesi ini harus mundur Pukul 5 Sore.
Kita berharap pelaksanaan Ujian Nasional hari ini berlangsung Aman dan
Lancar, dan tidak ditemukan hambatan di lapangan seperti hari kemarin.
Ekonomi
Menjelang Lebaran Penjualan Tiket KA habis
Walau Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada 17 Juli 2015, penjualan
tiket Kereta Api (KA) pada H-7 atau keberangkatan pada 10 Juli 2015, baik jarak
menengah maupun panjang seluruh rute keberangkatan sudah terjual habis
seluruhnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Humas PT KAI Daop 1, Bambang Setiyo
Prayitno. terhitung sejak penjualan
tiket libur lebaran pada H-7 resmi dibuka pada Minggu (11/4) pukul 00.00 WIB
dibuka, penjualan baik melalui e-ticketing melalui www.tiket.keretaapi.co.id,
Contact Center 121, aplikasi KAI Access, minimarket, kantor pos, pegadaian,
agen resmi tiket KA, dan merchant resmi KAI lainnya sudah habis terjual
Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bepotensi melanjutkan perlemahan.
Seperti yang diprediksi sebelumnya selama beberapa hariu ke depan IHSG
mempunyai trend terjadi perlemahan. Hal ini disebabkan masih adanya aksi
investor asing yang mencetak net sell dan tak banyaknya saham-saham big caps
dalam top gainer. mMenjadi penyebab sentimen negatif terhadap laju indeks.
Pada Senin (13/4), IHSG ditutup melemah 43,93 poin (0,80%) ke level
5.447,40.
Hari ini merupakan hari diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia (PBI)
Nomor 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan rupiah di wilayah NKRI, dimana
Peraturan Bank Indonesia ini merupakan lanjutan peraturan dari UU Nomor 7 Tahun
2011. Serta mempunyai landasan hukum UU Nomor 23 tahun 1999. Tentang penggunan Mata Uang Rupiah untuk
setiap jenis Transaksi di Indonesia baik Tunai maupun Non Tunai. Hal ini
dimaksudkan selain itu menjaga Kestabilan Nilai Mata Uang Rupiah, juga Rupiah
merupakan salah satu Instrumen Dasar Negara.
Untuk nilai mata Uang Rupiah terhadap Dolar Amerika pagi ini, Dibuka
melemah untuk Harga Beli Rp.13.012 dan Harga Jual Rp.12.997
Posting Komentar