Nasional
Terkait Pelaksanaan Eksekusi Mati Terpidana Narkoba Tahap Kedua
Dimana kemarin, Delapan dari Sembilan Terpidana Mati Kasus Narkoba telah
menjalani eksekusi di Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan pukul 24.00 kurang
sepuluh menit dini hari.
Kedelapan Terpidana Mati tersebut berasal dari Austarlia, Brasil dan
Indonesia. Sementara itu Terpidana Mati asal Philipines Mary Jane Veloso, batal dieksekusi Rabu. Penyebabnya adalah diplomasi yang dilakukan oleh
Pemerintah Philipines berhasil untuk Warga Negaranya yang akan dieksekusi mati
di Indonesia. Alasan lainnya di Pengadilan Philipines telah ditemukan Novum
(Bukti Baru) terhadap kasus ini. Di mana Mary Jane hanya merupakan korban dari
kejahatan Perdagangan Manusia (Trafficking) dan Pelaku sebenarnya telah
ditemukan dan dijatuhkan hukuman di Philipines.
Dari Eksekusi Mati yang telah dijalani baik itu Tahap Pertama maupun Kedua.
Radio Madya.com selaku media yang memberikan informasi penuh kepada Pecinta
Madya maupun masyarakat luas, sangat mendukung apa yang menjadi kebijakan bagi
Pemerintah R.I. Sebab Peredaran Narkoba di Indonesia sudah sangat
memprihatinkan. Dalam sehari menurut informasi yang kami dapat dari Badan
Narkotika Nasional, 33 nyawa melayang karena Narkotika. Dengan
adanya kebijakan hukuman mati ini diharapkan dapat memutus mata rantai
perederan Narkoba yang merusak generasi Bangsa. Walaupun kita tahu, bahwa
hukuman mati ini juga tidak serta merta menghilangkan Peredaran Narkoba di
Indonesia, tetapi setidaknya dapat diminimalisir. Inti utamanya adalah selain
Pemberlakuan Hukuman Mati ini, juga diperlukan Edukasi sejak dini. Terutama
bagi anak maupun adik kita. Dengan Edukasi sejak dini tentang bahaya Narkoba yang dampaknya bukan
hanya bagi diri sendiri tetapi juga kerugian ini berdampak pada Keluarga,
Masyarakat, maupun Bangsa dan Negara. Diharapkan Perderan Narkoba yang sudah
sangat merugikan akan segera hilang di Indonesia. Dan kita berharap itu.
Terkait Unjuk Rasa di Jakarta berkenaan Hari Buruh
Sebanyak 75.000 orang akan melakukan unjuk rasa merayakan Hari Buruh pada 1
Mei mendatang. Mereka berasal dari organisasi buruh yang sudah menyampaikan
pemberitahuan ke Polda Metro Jaya.
"Buruh yang sudah terdaftar untuk izin unjuk rasa berjumlah 75.000 orang.
Mereka dari Jabodetabek," Para buruh akan berkumpul di titik tertentu sesuai dengan kesepakatan masing-masing. Namun, nantinya mereka akan
menuju Bundaran Hotel Indonesia sebagai titik temu sentral. Mereka diminta
memarkirkan kendaraan pada tempat yang sudah ditentukan. dan "Mereka
diwajibkan untuk parkir di Lapangan IRTI Monas,"
Selanjutnya, dari Bundaran HI, mereka akan berjalan kaki menuju Istana
Negara sehingga polisi pun akan memfasilitasi dengan menutup sebagian lajur
jalan. "Namun, sejauh ini belum ada rencana rekayasa lalu lintas,
situasional saja. seperti yang dikonfirmasi oleh : Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Budi Widjanarko, Selasa (28/4/2015), di Jakarta, kemarin
Untuk mengantispasi kerusuhan atau kekacauan sekaligus untuk mengatur lalu
lintas saat demo buruh, polisi telah menyiapkan 18.307 personel untuk
berjaga-jaga. Pasukan terdiri dari 504 personel dari Polda Metro Jaya, 785
personel dari Polres, 9.587 personel dari Mabes Polri, 2.520 personel dari
Mabes TNI, dan 601 personel dari Pemda. Mereka disiagakan di titik-titik rawan
kerusuhan, mulai dari titik awal kumpul buruh hingga Istana Negara. Ada pula
yang mengawal buruh dari titik kumpul ke Bundaran HI hingga Istana Negara.
Kita berharap bahwa situasi akan kondusif pada unjuk rasa Buruh yang berlangsung di 1 Mei mendatang.
Lokal
Dari kota Madiun dimana sejumlah proyek Pemkot Madiun yang terlantar mulai dilanjutkan.
Setelah bangsal pengolahan ikan di Balai Benih Ikan (BBI), kini giliran proyek penataan GOR Wilis dilanjutkan. Proyek yang pekerjaannya sempat mandek 2013 itu digerojok anggaran Rp 11,6 miliar untuk paket pembangunan lapangan outdoor dan indoor di sisi barat GOR. ‘’Ada 18 rekanan yang ikut tender dan pemenangnya PT Sasmito asal Surabaya,’’ seperti yang dikonfirmasi kepada KASI Pengendalian Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang), Sulistanti Purwaningastuti, kemarin (27/4).
Seperti diketahui, proyek GOR Wilis terhenti setelah Pemkot memutus kontrak PT SKS selaku rekanan pelaksana pekerjaan. Dimana awalnya, PT SKS menandatangani kontrak pekerjaan 8 Maret 2013. Di tengah pekerjaan, ada surat pemberitahuan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bahwa PT SKS kena sanksi blacklist atas pekerjaan fisik di Trenggalek tahun 2012. Hingga akhirnya PT SKS diputus kontrak pada 21 Juni 2013. Kemudian PT SKS digugat Kejakasaan Negeri Madiun untuk dibubarkan namun kandas. Sebaliknya PT SKS menggugat pemkot karena dinilai wanprestasi. Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun akhirnya memenangkan PT SKS.
Diharapkan setelah Proyek GOR Willis dilanjutkan, tidak ada lagi penyalahgunaan dari pihak terkait. Karena bagaimanapun ini dipergunakan untuk kepentingan masyarakat umum di Kota Madiun, yang memang membutuhkan Fasilitas Olahraga yang baik.
Ekonomi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan Rabu
(29/4). IHSG kemarin melemah 0,06% ke 5.242,16. Laju indeks lokal itu searah
dengan indeks MSCI Asia Pacific di luar indeks Jepang, yang turun 0,3% menjadi
522,04 pukul 16.12 waktu Hong Kong.
Menurut Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat mengatakan, laju
IHSG didominasi investor lokal yang melakukan aksi beli ketimbang asing.
Investor asing masih melakukan aksi jual bersih hingga Rp 1,82 triliun. Kemarin
juga terlihat beberapa sektor saham rebound, setelah sehari sebelumnya melemah
di antaranya, pertanian, konsumer dan pertambangan.
Sementara kabar dari luar datang dari China, yang berencana menurunkan suku
bunga lebih lanjut. Ini karena pertumbuhan kuartal I melambat ke level terendah
sejak tahun 2009.
Hari ini menurut Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas, pergerakan IHSG
dipengaruhi angka PDB Amerika Serikat, yang diperkirakan di 1,27% dari 2,2%.
Dari dalam negeri, masih ada dampak kinerja emiten kuartal I-2015 yang di bawah
ekspektasi pasar.
Untuk nilai mata Uang Rupiah terhadap Dolar Amerika pagi ini, Dibuka melemah
untuk Harga Beli Rp.12.980 dan Harga Jual Rp.12.965
Posting Komentar