Terkait Hari Kebangkitan Nasional
Menurut Surat
Resmi yang dikeluarkan oleh :
Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah dengan surat bernomor 26/BHS/K5/2015 mengenai bantuan publikasi tentang Harkitnas.
Dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional tanggal 20 mei 2015 ke mengambil tema sebagai berikut:
Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah dengan surat bernomor 26/BHS/K5/2015 mengenai bantuan publikasi tentang Harkitnas.
Dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional tanggal 20 mei 2015 ke mengambil tema sebagai berikut:
"MELALUI
HARI KEBANGKITAN NASIONAL KITA BANGKITKAN SEMANGAT KERJA KERAS MEWUJUDKAN
INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA"
Sementara itu
di Kota Madiun sendiri , tepat jam 07.00 pagi tadi , sejumlah instansi baik itu
Pemerintah/ BUMN/ maupun sebagian instansi Swasta melakukan Upacara Bendera
untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Diharapkan dengan Hari Kebangkitan Nasional dapat menumbuhkan sifat Nasionalisme kita, dan sesuai tema Kebangkitan Nasional Tahun Ini diharapkan dengan semangat kerja keras yang tinggi Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju di masa yang akan datang
JAKARTA
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional,
ribuan orang akan berunjuk rasa di Jakarta pada hari ini Rabu (20/5/2015). Elemen yang akan berunjuk rasa
yakni mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Menurut Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, unjuk rasa sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 18 Mei lalu, tetapi puncaknya baru akan dilakukan pada 20 Mei.
"Massa paling banyak 2.000 orang," kata Kapolda saat berada di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/5/2015) kemarin.
Pada hari ini pun, kata Unggung, unjuk rasa akan berlangsung dengan pusat di Cikini, Jakarta Pusat. Massa terdiri dari mahasiswa dari sejumlah kampus. Sementara unjuk rasa diperkirakan akan tetap berlanjut hingga Kamis (21/5/2015), khususnya di daerah penyangga, yakni Ciputat dan Depok.
Sementara itu, untuk pengamanan sendiri, kepolisian telah menyiapkan 7.610 personel. Pasukan terdiri atas Satgasda Polda Metro Jaya 3.250 personel, Satgares 2.200 personel, Kodam Jaya 300 personel, Pemprov DKI Jakarta 230 personel, dan Polri 1.500 personel.
Menurut Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, unjuk rasa sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 18 Mei lalu, tetapi puncaknya baru akan dilakukan pada 20 Mei.
"Massa paling banyak 2.000 orang," kata Kapolda saat berada di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/5/2015) kemarin.
Pada hari ini pun, kata Unggung, unjuk rasa akan berlangsung dengan pusat di Cikini, Jakarta Pusat. Massa terdiri dari mahasiswa dari sejumlah kampus. Sementara unjuk rasa diperkirakan akan tetap berlanjut hingga Kamis (21/5/2015), khususnya di daerah penyangga, yakni Ciputat dan Depok.
Sementara itu, untuk pengamanan sendiri, kepolisian telah menyiapkan 7.610 personel. Pasukan terdiri atas Satgasda Polda Metro Jaya 3.250 personel, Satgares 2.200 personel, Kodam Jaya 300 personel, Pemprov DKI Jakarta 230 personel, dan Polri 1.500 personel.
Terkait Ujian Nasional Tingkat Sekolah Dasar, hari ini tanggal 20 Mei merupakan
hari terakhir dari pelaksanaan Ujian
Nasioanl Tingkat SD
Seperti informasi yang masuk di Media Kami, Pelaksanaan Ujian Nasional hari
kedua untuk tingkat Sekolah Dasar kemarin secara umum berlangsung lancar.
Di kota Bangka misalnya, Dinas Pendidikan
Kabupaten Bangka memantau pelaksanaan ujian nasional (UN), Selasa (19/5/2015) di
sekolah-sekolah dasar disekitar Kabupaten Bangka. Dari pantauannya di beberapa sekolah, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangka Padli menilai UN tingkat sekolah ini berjalan
lancar. Menurut Padli seperti diinformasikan "Sejauh ini kita nilai
berjalan dengan lancar. Belum ada kendala yang berarti
Padli mengatakan pada tahun pendidikan 2014/2015 ini siswa yang mengikuti
UN sebanyak 5.413 orang dan tidak ada siswa yangdroup out (DO).
Berbeda dengan Ujian Nasional Tingkat SMP dan SMA yang menggunakan sistem
Online, di Ujian Nasional Tingkat SD tidak menggunakan Sistem Online atau
Computer Based Test. Melainkan menggunakan Ujian Tertulis atau Paper Test.
Selain faktor usia, dimana ditakutkan kemampuan anak Sekolah Dasar belum dapat
menyerap sepenuhnya, Ujian Nasional berbasis Online, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan belum menganggap kebutuhan akan Ujian Online diperlukan bagi
tingkat Sekolah Dasar.
Namun demikian pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Online yang tahun ini
mulai dilaksanakan, walaupun tahun ini tidak secara menyeluruh dapat diterapkan,
kita berharap tahun depan pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Online dapat
diterapkan bukan hanya di tingkat SMA maupun SMP tetapi juga Sekolah Dasar.
Dengan secara bertahap Ujian Nasional berbasis Online ini untuk menjaga
transparansi , khususnya mengenai kecurangan yang kerap mewarnai Pelakasanaan
Ujian Nasional.
Terkait IHSG
Perlambatan
ekonomi global berdampak pada kinerja pasar modal melalui Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG).
Indeks saham diperkirakan tak terlalu cerah pada kuartal II 2015. Direktur PT
Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saat ini kinerja pasar modal hanya
menanti realisasi belanja modal pemerintah yang diharapkan mengerek IHSG.
"IHSG
memang ini masih mungkin untuk naik. Diperkirakan berkisar 5.350-5.400
batas atasnya. Level bawahnya 5.100-5.150 pada kuartal II. Penyebabnya Sampai
akhir tahun, ekonomi China diperkirakan berada pada level 7 persen."Harga
komoditas juga melambat," Pelemahan
ekonomi RI sendiri menekan daya beli masyarakat yang berdampak kinerja
emiten."Komoditas melambat, harga cenderung rendah, di daerah daya beli
rendah, ditambah kenaikan BBM,"
Secara khusus,
melemahnya daya beli masyarakat berimplikasi pada kredit macet yang menekan
saham-saham sektor perbankan. Lalu realisasi belanja pemerintah yang belum
diwujudkan akan menekan saham-saham kontruksi. "Harusnya pemulihan lebih
bagus. Pemerintah bangun infrastruktur, di daerah terima uang" Sedangkan
untuk nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar, pada hari ini diperkirakan
diperjualbelikan di kisaran Rp 13.100 -13.200
Posting Komentar