Pendidikan
Masih Terkait Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan sederajat. Dimana hari ini merupakan hari ketiga dari pelaksanaan
Ujian Nasional tingkat SMP.
Dan dikabarkan bahwa pelaksanaan hari kedua dari Ujian Nasional Ini. Di
Kota Madiun, menurut informasi yang masuk, Sebelas dari
3.570 siswa SMP di Kota Madiun sejak hari pertama tidak mengikuti Ujian
Nasional (UN). Berdasarkan catatan di Dikbudmudora setempat, seorang siswa
meninggal dunia, satu siswa terlibat kecelakaan hingga mengalami koma atau
tidak sadarkan diri, satu siswa tidak diketahui alamatnya, sedangkan delapan
lainnya sakit.
Sedangkan di Kota Medan ditemukan adanya indikasi kecurangan yang mewarnai
Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP/ MTS sederajat ini. Kecurangan itu
terjadi di SMPN 2 dan 3 Kota Medan. Dimana Lembar Jawaban untuk Soal Matematika
diduga di bagikan kepada siswa yang mengikuti Ujian Nasioanl tersebut.
Pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini memang masih mencoba sistem Computer
Base Test ( Sistem Online) dalam pelaksanaanya. Hanya beberapa Sekolah SMP/ MTS
yang tersebar di 11 Propinsi saja yang menerapkan Sistem Computer Base Test.
Sistem ini diharapkan tahun depan dapat menggantikan Pelaksanaan Ujian Nasional
menggunakan Lembar Jawaban Komputer baik itu untuk Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat
SMP maupun SMA.
Sebab Sistem Computer Base Test dapat meminimalisir kecurangan yang
terjadi, terutama masalah kebocoran yang kerap mewarnai Pelaksanaan Ujian
Nasional. Dengan sistem ini, transparasi mengenai nilai juga akan lebih akurat,
peserta ujian juga dapat melihat hasilnya lebih cepat dibandingan dengan
menggunakan Lembar Jawaban Komputer. Sistem ini telah diterapkan dalam
Pelaksanaan Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil yang menggunakan Computer Assisted
Test dimana metodenya hampir sama dengan Pelaksanaan Ujian Nasional dengan Computer
Base Test.
Informasi Selanjutnya Dari Pacitan
Tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Pacitan.
Kali ini korbannya seorang santri di sebuah yayasan yatim piatu di Kecamatan
Punung, Pacitan. CA, 15, salah seorang santri tersebut dianiaya oleh teman satu
asramanya hingga babak belur. CA dipaksa mengakui telah melakukan perbuatan
tercela oleh 13 temannya. Akibat aksi penganiayaan tersebut, CA mengalami
sejumlah luka lebam di bagian pipi, punggung dan pelipis mata sebelah kanan.
Menurut Informasi yang didapat, aksi penganiayaan yang dialami CA itu
bermula ketika pelajar kelas IX MTsN Punung tersebut tidak pamit kepada petugas
asrama saat pulang menemui ibunya di rumahnya di Dusun Jrubung, Desa/Kecamatan
Donorojo, Sabtu lalu (2/4). Apalagi, saat itu CA diduga pergi dengan membawa
sepeda motor milik teman kenalannya sebagai kendaraan untuk pulang.
Namun setelah ditunggu hingga malam, CA tak kunjung kembali. Hingga
akhirnya, temannya tersebut melaporkan perbuatan itu ke pihak yayasan.
Mendengar kabar tersebut, teman-teman korban geram. Mereka kemudian berusaha
mencari keberadaan CA. ‘’Jadi, ketika kembali ke yayasan, teman-teman korban
spontan menganiaya CA,’’ ujar Ngabdullah, dewan penasihat yayasan tersebut,
kemarin (4/5).
Kekerasan terhadap Pelajar yang notabanenya adalah Anak kerap terjadi di
Indonesia. Bukan kali ini saja di beberapa tempat Penganiyaan baik itu
dilakukan dalam bentuk Pelecehan, Pemerkosaan kerap terjadi pada sejumlah
Pelajar di Indonesia. Kasus terakhir adalah mengenai pelechan seksual yang
dilakukan oleh Guru dan petugas Kebersihan terhadap sejumlah murid di Sekolah
Bertaraf Internasional JIS.
Selain Undang – Undang Nomor 23
tahun 2002 jo Pasal 351 -358 KUHP, diperlukan adanya Undang – Undang yang tegas
mengatur tentang sanksi yang dikenakan terhadap Pelaku Kekerasan dan Pelecahan
terhadap Pelajar dan Anak. Seperti yang diketahui sanksi yang dikenakan dalam
Undang – Undang No 23 Tahun 2002, khusunya Pasal 80 yang terkait tentang
kekerasan terhadap anak, masih dinilai lemah dalam aturan sanksi yang menjerat
Pelaku. Sehingga dengan Undang – Undang yang baru dapat meminimalisir Pelaku
Kejahatan Terhadap Anak di Indonesia.
Ekonomi
Setelah IHSG menguat tajam pada sesi pembukaan Pagi Kemarin. Diperkiraan
hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau.
Penguatan di Bursa Asia menjadi salah satu menguatnya IHSG setelah beberapa
minggu IHSG berada di Posisi Negatif karena tidak adanya sejumlah saham Big
capital yang mencapai Posisi Top Gainers. Penguatan Bursa Asia hampir terjadi
di semua pasar saham kecuali Hangseng – Hongkong yang melemah.
Sementara Kurs Mata Uang Rupiah hari ini terhadap Dolar Amerika
diperjualbelikan Rp. 13.067,- Untuk harga Beli dan Rp. 13.057 untuk harga Jual.
Posting Komentar